Maret 23, 2020

Saya Menyebutnya ini #tugasbahagia


Ketika ada orang tua yang merasa kerepotan dengan tugas-tugas sekolah karena sekarang anak-anak menjalani SFH (School From Home). Ditambah para suami yang juga WFH (Work From Home). Saya menyebutnya ini #tugasbahagia. Kenapa?

Bagaimana tidak bahagia, dengan adanya tugas dari sekolah, saya tidak perlu lagi pusing mencari kegiatan harian untuk anak-anak saya dirumah. Selain itu, waktu mereka untuk melakukan kegiatan yang tidak berfaedah menjadi minim. Misalnya, main hp, nonton tv, gegoleran, males-malesan, ngusilin Amru sampai Amrunya nangis. Dengan adanya tugas dari sekolah, waktu seharian dirumah menjadi tidak terasa. Dan jarang lagi pertanyaan kapan masuk sekolah?

Apalagi untuk anak usia sd kelas 4, mereka sudah bisa mandiri sehingga saya dirumahpun tinggal membersamainya saja dan memastikan jadwal terlaksana dengan baik.


Memang tidak bisa dipungkiri kalau anak-anak libur semua seperti ini, rumah menjadi heboh, berantakan dan cucian piring menumpuk karena ngunyah tiada henti. Namun saya mensiasatinya dengan menyiapkan camilan disela-sela jam makan besarnya. Tidak perlu camilan yang mahal, karena kita bisa membuatnya bersama anak-anak. Sekalian mengisi sela sela waktu dari tugas sekolah. Dirumah kami camilan favorit adalah puding, siomay, cilok, kentang goreng. Tidak sempat bikin? Gampang, tinggal nyetok frozen dan anak anak sendiri yang merebus, mengukus atau menggorengnya.

Rumah berantakan? Ini salah satu hal yang tidak bisa dihindari, namun bisa disiasati. Saya turunkan level perfeksionis soal kerapihan rumah. Saya biarkan mereka berekplorasi karena kini rumahlah laboratorium mereka. Namun peraturan tetap kami tegakkan, yaitu membereskan mainan sebelum mengambil mainan yang lain. Dan setelah jam 5 sore mainan dan ruangan dibereskan bersama. Jadi kegiatan malam tinggal belajar atau membaca buku saja. Oiya kami juga melibatkan anak anak untuk membersihkan ruangan, seperti Ica yang memiliki tugas memvakum karpet, menyapu dan mengepel lantai. Aysha menyapu halaman, teras dan membuang sampah. Selain tugas pribadi yaitu membersihkan kamar dan mencuci peralatan makan dan minum mereka sendiri. Bagaimana dengan Amru si 4th? Dia juga memiliki tugas untuk merapihkan mainan setelah digunakan, duduk tenang ketika kakak dan mba sedang menyapu dan mengepel. Dan tentu saja membuang kotak susu uht nya setelah diminum.

Disiplin. Ini kunci utama menurut kami. Disiplin dengan jadwal bangun tidur, mandi, makan, sholat. Termasuk disiplin dengan jadwal kegiatan harian. Jadi, walaupun mereka sibuk dengan tugas-tugas sekolahnya mereka pun tetap bisa melakukan hal-hal yang mereka sukai. Mereka masih bisa main hp, nonton tv, gegoleran, ngusilin Amru. Namun kegiatan tersebut sudah kami kandangi dalam waktu freeply. Kenapa kami harus konsisten displin? Agar tetap mudah beradaptasi saat nanti masuk sekolah kembali.

Kami sangat berterimakasih kepada bapak ibu fasil yang tetap memperhatikan anak-anak saat sekolah dari rumah. Tidak hanya sekedar tugas-tugas kognitif saja yang diberikan, namun tugas kemandirian dengan kejutan reward. Dengan batas waktu pengumpulan tugas yang longgar. Adanya group voice note dua arah antata fasil dengan anak-anak. Bagi saya ini keren banget!!. Dan bukan tugas yang memberatkan apalagi merepotkan. Namun ini #tugasbahagia. Bighug our fasil.


#inicarasd4matrikbelajar
#schoolathome
#day8schoolathome




1 komentar: