Maret 20, 2019

Tantangan Bebenah Buku


Tantangan berikut nya dari Workshop Online “Bebenah Itu Mudah” adalah merapihkan buku-buku dan kertas.
Kebetulan tadi pagi suami habis menggeser rak buku dan meja tv, jadi saat yang tepat untuk sekalian merapihkan buku-buku dalam rak. Geser menggeser perabotan dirumah memang menjadi “hobi” kami. Rasanya kalau habis ganti “layout” seperti mendapatkan suasana, kenyamanan dan semangat baru. Semakin betah tinggal di rumah mungil kami ini.

Tantangan bebenah buku ini punya ceritanya sendiri. Saya yang suka menyimpan katalog-katalog dari katalog ikea sampai katalog tupperware harus merelakan untuk melepas dan menyisakan beberapa yang memang masih mendatangkan “joy” bagi saya. Banyak buku tulis yang berisi tulisan-tulisan serta coretan Annisa dan Aysha saat masih duduk dibangku TK yang sudah tidak berbentuk. Kertas-kertas ternyata kalau dikumpulkan banyak juga yaa. Kertas-kertas bekas menggambar Amru, kertas-kertas coretan Annisa dan Aysha menumpuk lecek karena asal saat menyimpan.


Saya agak “galau” saat merapihkan buku-buku sekolah Annisa dan Aysha. Buku-buku pelajarannya sejak TK dulu sampai SD kelas 3. Mereka masih suka melihat-lihat sambil tersenyum melihat perjalanan tulisan mereka. Dari yang menulis segede gedenya dan tidak berbentuk sampai bisa rapih seperti saat ini. Begitu juga dengan gambarnya. Gambar yang terlihat “aneh” sampai kini gambar yang penuh cerita. Akhirnya saya memutuskan untuk menyimpannya beberapa buah yang memang masih “layak” dari sisi bentuk dan isinya.

Setelah memilih dan memilah, buku-buku yang memang masih sering kami baca saya susun kembali di raknya. Saya susun berdasarkan kepemilikan. Buku-buku saya, suami serta buku agama dan Al Quran saya letakkan di rak bagian atas. Kemudian buku-buku Annisa dan Aysha saya letakkan dibagian tengah. Saya susun berdasarkan seri nya. Sedangkan buku dan mainan Amru saya letakkan dibagian paling bawah. Agar Amru dapat dengan mudah mengambilnya.

Saya melibatkan anak-anak dalam beberes buku ini. Karena sebagian besar dari buku-buku ini pun punya mereka. Mereka senang sekali bisa turut andil dari kegiatan beberes ini. Karena mereka menemukan buku-buku yang selama ini mereka cari. Dan sekarang menjadi mudah saat mencari buku yang ingin mereka baca.

Setelah selesai beberes, saya menyisakan dua kantong sedang. Satu kantong berisi rupa-rupa yang sudah rusak dan tidak dapat terpakai lagi. Sedangkan satu kantong lagi berupa kertas-kertas, katalog, brosur, notes yang akan saya bawa dalam penimbangan bank sampah komplek hari sabtu nanti.


Alhamdulillah, dengan tampilan rumah baru ditambah buku-buku yang tersusun rapi ditempatnya menjadikan rumah ini semakin nyaman dan “joy” untuk ditinggali. Baiti jannati, InsyaAllah.




Depok, 20 Maret 2019
Ika Puspitaningtyas


0 komentar:

Posting Komentar