Maret 31, 2018

Kuliner di Tegal, Sayur Asem Bu Hj. Ipah

Tepat pukul 14.00 kami masuk ke Kota Tegal, setelah menempuh perjalanan lebih dari 8 jam dari Depok. Kami memutuskan untuk mencari makan siang dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah orang tua di Slawi.

Pikiran saya langsung tertuju pada semangkuk sayur asem dan satu porsi ikan pecak plus sambal cobeknya. Hhhmmmm.. nyummy... Dan ternyata suami pun memikirkan menu makan siang yang sama dengan saya. Hihihiii.. *kami memang cukup sering satu selera dalam hal makanan.

Langsung deh kami meluncur ke arah Pantura Tegal. Warung makan sayur asem Bu Hj. Ipah ini terletak di seberang showroom Toyota di jalan raya Pantura Tegal. Tepat di seberang Showroom Toyota dari arah Jakarta ada gang ke kiri. Diujung gang ada plang besar bertuliskan Warung Makan Sayur Asem Bu Hj. Ipah. Pasti tidak sulit menemukannya yaa teman-teman.

Setelah sampai kami langsung memesan 3 porsi sayur asem plus 3 porsi ikan pecak. Saya sengaja pesan ikan dan sambal nya terpisah, agar Annisa dan Aysha bisa ikut memakan ikannya.

Tidak berapa lama pesanan saya pun datang. Hhhmmm nyummmnyy.. sayur asemnya segar sekali dimakan siang-siang seperti ini. Kuahnya yang bening dengan citarasa yang ringan, isian sayurnya pun cukup minimalis, hanya daun melinjo, jagung manis dan labu siam. Ditemani ikan Pihi yang digoreng kering dan sambal terasinya nikmat sekali rasanya makan siang saya kali ini.

Annisa dan Aysha suka sekali dengan ikan nya. Gurih. Dagingnya banyak. Dan telur ikan nya juga melimpah. Oiya bagian ikan goreng nya bisa pilih lho, kalau kami lebih suka bagian yang tengah. Karena daging ikan nya lebih tebal.

Dengan "hanya" mengeluarkan uang sebesar Rp 105.000 untuk 3 porsi sayur asem dan 3 porsi ikan pecak serta 2 gelas teh manis rasanya cukup rekomended untuk dicoba saat teman-teman lewat di jalan Pantura Tegal.

Hari pertama "kulineran" di Tegal sangat berkesan dilidah. Nantikan yaa tulisan selanjutnya tempat-tempat kuliner di Tegal yang "wajib" teman-teman coba. :)

Tegal, 30 Maret 2018
Ummu Amisha
www.darijendelarumahku.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar