April 24, 2018

Gunung Pancar, We're coming for OTFA 2018


OTFA tahun 2018 ini adalah kali kedua Annisa dan Aysha mengikutinya. Setelah tahun sebelumnya di Gunung Bunder, OTFA tahun ini berlokasi di Gunung Pancar.

Pagi tadi pukul 07.00 tepat kami sampai disekolah. Parkir utama sekolah sudah penuh oleh 7 tronton yang siap mengantarkan anak-anak kelokasi. Sedangkan parkiran depan koperasi yang biasanya untuk parkir mobil jemputan sudah penuh dengan sepeda motor. Akhirnya setelah abinya menurunkan kami didepan pintu masuk sekolah kemudian beliau mencari parkir dihalaman masjid seberang sekolah.

Halaman sekolah sudah riuh oleh para orang tua yang akan melepas anaknya berangkat OTFA. Untuk orang tua SD1 tentunya bukan suatu moment yang mudah untuk dijalani, seperti kami tahun lalu. Jangankan orang tua yang anaknya baru pertama kali ikut OTFA, sayapun yang sudah melepas si kembar untuk kedua kalinya masih saja melow pagi ini.

Haru biru para orang tua mengantarkan anak-anaknya sampai ke atas tronton. Cekrak cekrek foto sampai video dari hampir setiap orang tua yang saya temui (termasuk saya juga, hehehe..)

Tapi percayalah ini adalah moment berharga dalam kehidupan mereka. Yang akan membuat mereka menjadi jauh lebih bermakna, ketika kita tidak berada disampingnya.

Rasanya tidak sabar lagi menunggu esok hari, mendengarkan cerita-cerita seru yang mengalir penuh keceriaan dari mereka semua.




Depok, 24 April 2018
Ummu Amisha

Packing for OTFA 2018 @GunungPancar

Sore ini kami baru memulai packing perlengkapan OTFA. Padahal hari Jumat esok perlengkapan OTFA sudah harus dibawa kesekolah.

Entahlah, saya sedikit malas untuk packing persiapan OTFA tahun ini. Rasanya melihat daftar barang yang akan dibawa dan menengok ke atas lemari tempat penyimpanan perlengkapan OTFA sudah cukup menyiutkan nyali dan membangkitkan rasa malas.

Apa mungkin karena seminggu ini saya sudah cukup "kenyang" dengan membereskan gudang yang belum beres juga.

Yasudahlah, apapun alasannya toh harus tetap packing sore ini kan. Let's go... Jangan kasih kendor Ummi... Selftalk :)

Sayapun mulai menularkan semangat packing ke anak-anak. Saya minta mereka untuk membaca ulang perlengkapan apa saja yang perlu dibawa. Daftar perlengkapan yang harus dibawa sudah mereka tulis sebelumnya disekolah.

Tas Carrier, slipping bag, matras, baju ganti 3 stel masing-masing diberi nama, obat pribadi, jaket, headlamp, kupluk, sarung tangan, alat mandi, alat sholat, legging, pluit, jas hujan, sandal jepit, kaos kaki, trash bag.

Kemudian saya minta mereka menyiapkan barang-barang tersebut dan menyusunnya memanjang. Agar kelihatan mana saja yang sudah ada dan mana saja yang kurang.

Saya pun mulai menyetrika baju-baju yang akan dibawa, sedangkan Annisa dan Aysha dengan cekatan menyiapkan satu persatu barang-barang tersebut.

Tepat setelah selesai adzan Isya barang-barang terkumpul semua. Kemudian mereka mencoba untuk memasukkan satu persatu kedalam tas carrier. "Woooww berat sekali Ummi, sepertinya tidak muat kalau semua masuk ke dalam tas." Celetuk mereka hampir putus asa.

Saya pun mencoba memasukkan satu persatu barang-barang tersebut kedalam tas. Dan memang rasanya mustahil barang sebanyak ini bisa masuk semua.

Namun Aysha tidak kehilangan akal. Dalam diam dia masukkan satu persatu barang-barang nya. Dia tekan-tekan, dorong-dorong, kemudian dia berdirikan tasnya sambil ditekan. "Yeeaayyy berhasil masuk semua Ummi." Celetuknya dengan rasa puas yang mendalam.

"Gimana caranya Aysha bisa muat semua?" Tanyaku dengan penuh penasaran. "Gini ummi..." Kemudian dengan cekatan Aysha membantu Annisa memasukkan barang-barangnya. Dan akhirnya tidak ada yang mustahil karena ide dari Aysha ini. :)

Akhirnya persiapan pun tuntas sudah. Rasanya tidak sabar lagi ingin segera menjejakkan pengalaman baru di alam Gunung Pancar. :)



Depok, 19 April 2018
Ummu Amisha