Malam minggu di Tegal kami habiskan dengan menyantap Kupat Glabed khas Randugunting. Makanan pinggir jalan yang nggangenin. Yang jadi destinasi "wajib" kala berkunjung ke rumah mertua.
Kupat Glabed khas Randugunting ini lokasinya cukup strategis sehingga tidak sulit mencarinya. Kalau dari arah pantura, perempatan Mal Pacific menuju ke arah selatan. Setelah menyebrangi rel, warung tendanya terletak dikiri jalan. Didepan sekolah dasar Debong.
Buka sampai larut malam sehingga cocok untuk mengisi perut yang keroncongan di malam hari. Satu porsi kupat glabed berisi beberapa potong lontong yang disiram dengan sayur tempe yang berkuah kuning kental. Disajikan hangat dengan taburan krupuk kuning. Nyaammmy...
Teman makan kupat glabed ini ada sate ayam, sate dengkil dan sate kerang. Sate kerang ini favoritnya Annisa Ays kalau kesini. Hanya dengan merogoh dompet sebesar Rp. 8.000 perporsi kupat glabed dan Rp 3.000 per tusuk sate cukup mengobati perut yang keroncongan dilarut malam.
Anda ingin mencoba Kupat Glabed ini kala berkunjung ke kota Tegal?
Tegal, 30 Desember 2018
Ika Puspitaningtyas
0 komentar:
Posting Komentar