Desember 01, 2014

Meningkatkan Percaya Diri Anak

Mau berbagi oleh - oleh dari seminar Bu Elly Risman, Psi yang diselenggarakan oleh Supermoms Indonesia tentang meningkatkan percaya diri anak.

Let's read it yaa ... :)
Semoga mudah dimengerti dan bisa diaplikasikan ilmunya... *selftalk

APA ITU PERCAYA DIRI ??
Percaya diri merupakan penilaian dan keyakinan seseorang tentang diri sendiri dan mampu/bisa mewujudkannya (yeeaahh penilaian diri sendiri yaa, bukan penilaian dari orang lain).

Sebelum lebih jauh membicarakan mengenai cara meningkatkan percaya diri pada anak, kita harus bercermin pada diri sendiri terlebih dahulu, apakah kita sudah cukup percaya diri dengan diri kita sendiri? karena bagaimana bisa kita mengajarkan anak percaya diri sedangkan kita sendiri belum percaya diri (yuks, selesaikan dahulu urusan internal diri kita -menerima/berdamai dengan diri sendiri- )

Bagamana orang tua menilai dan menempatkan harga dirinya ?
Apakah hanya fokus pada LOOKS saja? atau diikuti dengan VALUE?
karena kalau hanya fokus pada LOOKS saja maka yang terjadi adalah anak yang besar kepala. Jadi, kunci nya ada pada penempatan LOOKS+something(VALUE). Misalnya "Adek cantik sekali dengan baju baru itu?" "Terimakasih, tapi ngajiku jago juga lhoo!". Cukup jelas kaan? 

Pada tahapan pertumbuhan anak dari bayi, balita, anak, praremaja, remaja terdapat tantangan psyco social crisis, dimana dalam masa-masa tersebut segala tantangan harus dihadapi dan diselesaikan dengan berhasil, jangan hindari kesulitan karena akan menurunkan self respect sehingga kepercayaan diri akan rusak. Sebaliknya, jika berhasil mengatasi tantangan maka akan muncul perasaan positif pada diri sendiri sehingga akan lebih menghargai keberhasilan dan yakin pada kemampuan diri sendiri.

Caranya sejak usia dini diberi kesempatan dan dihargai (Ia akan menguji kemampuan dan belajar dari keberhasilan atau kegagalan) yang merupakan cara seseorang dalam membangun dan me"rumus"kan dirinya atau persepsi yang sehat dari orang tuanya.

Bagaimana mempercayai diri              >>  Kepercayaan Diri
Bagaimana menilai/menghargai diri    >>  Harga Diri
Bagaimana merasa diri                       >>  Konsep Diri
 
Bagaimana peran keluarga untuk meningkatkan harga diri anak?
Berikut adalah tanda-tanda anak dengan harga diri yang tinggi dan harga diri yang rendah : 

Anak dengan harga diri yang tinggi : 
  • Orang tua yang mencintai tanpa syarat
  • Menerima kelebihan dan keterbatasan anak
  • Menentukan target yang bisa dicapai anak
  • Authoritative Parenting ( antaran tuntutan dan kasih sayang seimbang) 
  • Hubungan hangat dan respect
  • Terbuka kesempatan untuk mendiskusikan peraturan
  • Orang tua teladan dalam menghadapi dan memecahkan masalah
  • Mendorong berhasil
  • Bertingkah laku yang bermoral 
  • Feeling good
  • Berani mencoba hal baru
  • Berfikir positif, tahan terhadap tekanan negatif lingkungan
  • Lebih sehat secara psikologis, mudah menangani konflik
  • Mampu mengatasi stress
  • Lebih mengenal dan mampu mempertahankan hubungan baik dengan orang lain 
  • Menentukan goal hidup yang masuk akal
  • Terbuka dengan kritik
  •  Fokus meningkatkan diri dan sukses
Anak dengan harga diri rendah :
  • Tidak jelas anak berharga atau tidak
  • Seperti menolak
  • Target yang terlalu tinggi diluar kemampuan
  • Otoritarian Parenting (tuntutan lebih tinggi daripada kasih sayang)
  • Orang tua inkonsisten, apa saja boleh
  • Aturan kaku, tidak bisa diskusi 
  • Teladan yang buruk dalam menghadapi dan memecakan masalah
  • Suka menjatuhkan, menganggap remeh
  • Bertingkah laku buruk, kadang mengabaikan moral 
  • Perasaan berat tanpa ekspresi
  • Tidak berani mencoba
  • Berfikir negatif tentang diri sendiri (pasif, menarik diri)
  • Mengalami masalah kesehatan (stress, depresi, cemas, gangguan makan, dll)
  • Sulit mempertahankan hubungan baik dengan orang lain
  • Tidak jelas goal hidupnya
  • Berusaha melindungi diri sendiri dari kritikan
  • Menghindar dari kegagalan
Anak yang tidak percaya diri akan cenderung:
  • Don't feel good
  • Terus menerus jatuh
  • Memiliki sedikit kegembiraan
  • Kayanya "engga dihitung
  • Sedikit kesempatan mengembangkan positif self image dan berfikir positif tentang diri sendiri
  • Melihat dunia : Tempat yang bermusuhan

Apa yang bisa dilakukan oleh orangtua?

1. Jadilah teladan 
Anda menjadi cermin bagi anak anda. Kita harus memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu.


" Nuture your own self esteem,
And they'll have a great role model "

Buatlah cognitive diary untuk mengurai permasalahan pribadi. Kalau memang tidak membantu, lakukan terapi sendiri untuk meningkatkan kenyamanan. 
Cognitive diary terdiri dari :
Situasi | Pikiran | Perasaan&Tingkah laku | Pikiran yg Baru | Perasaan&Tingkah laku yg baru

Role model yang sehat :
* Menghargai dan menerima diri
* Kembangkan minat dan kekuatan diri
* Hargai upaya yang dilakukan
* Pandangan positif
* Gunakan rasa humor
* Berilah waktu untuk dirimu
* Anda berharga sebagai manusia, bukan sebai orang tua (peran) yang sukses .
* Tunjukkan cinta dan penghargaan
* Hargai keunikannya
* Dukung minatnya
* Bantu anak untuk mengontrol diri

2. Berhati-hatilah dengan yang anda ucapkan
* Tekankan pada usaha daripada hasil
* Identifikasi bila konsep diri yang dibentuk salah >> segera perbaiki
* Kadang anak tidak memiliki bakat di hal tertentu, bantu atasi kekecewaannya, kenali kekuatannya dan kelemahannya.
* Pendekatan yang hangat dan humoris membantu anak mengenali dan menghargai keunikannya.

3. Kenali dan arahkan kepercayaan diri anak yang keliru
Bantu anak untuk mempunyai penilaian yang tepat dan realistis mengenai dirinya. Gunakan kalimat bertanya dengan bahasa yang jernih.

4. Spontan dan penuh kasih sayang
* Cinta merupakan pendorong harga dan kepercayaan diri anak.
* Berikan pelukan dan ucapan penyemangat kalau anak menunjukkan usaha untuk memperbaiki hal yang sebelumnya gagal.
* Kalau menghargai dan memuji pastikan anda mengatakannya dengan HATI dan jangan berlebihan karena pujian yang kurang tepat akan merendahkan orang lain dan jadi sombong.

5. Bantu dan libatkan anak dalam pengalaman-pengalaman yang berarti
* Ajarkan anak kalau dipuji penampilannya berani mengatakan : Inggris saya bagus juga lho !
* Himbau keluarga dan teman untuk menghargai anak berdasarkan dirinya, kualitas yang dimiliki bukan tampilannya. 

6. Beri masukan yang positif dan tepat
Berilah masukan yang menunjukkan :
* Orang tua mengenali perasaannya
* Menghargai pilihan yang dibuat
* Dorong anak untuk melakukan pilihan yang baik dan tepat

7. Ciptakan rumah yang aman
Ciptakan agar anak berani dan percaya untuk bercerita tentang apa saja yang terjadi pada dirinya dan bagaimana memecahkan masalah yang dihadapi.

8. Bagaimana kalau kewalahan?
Cari bantuan profesional untuk mencari akar masalah dan memecahkannya, karena kadang dibutuhkan terapi untuk meluruskan pandangan anak tentang diri dan sekitarnya.


Meningkatkan Percaya Diri Anak
Bersama Elly Risman, Psi
Supermoms Indonesia, Jakarta 29 November 2014